👧
Ririn Rahayu Astuti Ningrum
🏢
Kawah Media 🔢 2014
ISBN :
979-795-825-6
Pages :
304
Assalamualaikum,
pagi ini saya akan mereview novel yang berjudul “Uhibbuka Fillah”, sebelumnya
saya mohon maaf karena belum bisa
melanjutkan untuk mereview Garis Waktu.
Pada novel Garis Waktu banyak hal yang sama antara aku dengan dia, dan saat ini
aku tidak ingin baper dulu dengan membaca Garis Waktu.
Oke
sekarang seperti biasanya mari kita baca blurbnya terlebih dahulu cekidot.
.
<
B-L-U-R-B >
.
Bagaimana
rasanya jika cinta kita pada seseorang tak terbalas?
Memang
sunggu menyakitkan. Namun ini tidak terjadi pada Dana.
Meskipun
cintanya tak terbalas, ia tetap begitu tulus membantu Aini.
Gadis
yang dicintainya, untuk menemukan cinta masa lalunya.
Dana
rela melakukan ini tak lain hanya karena ingin melihat orang yang dikasihinya
bahagia.
Aini
seorang gadis yang sangat teguh menggenggam janji dari kekasih masa kecilnya,
Hasan. Ia begitu yakin bahwa Hasan akan menemuinya setelah mereka terpisah
sejak Hasan lulus SMP lebih dahulu.
Waktu
terus berputar, komunikasi antara Hasan dan Aini terputus. Kini, Aini tidak
tahu dimana Hasan berada.
Cinta
tulus yang dihadirkan Dana tak mampu menggantikan kesetiaan cinta Aini pada
Hasan.
Hingga
akhirnya, hanya waktu dan takdirlah yang mampu menjawab kisah cinta segitiga
mereka.
.
Pertam-tama
saya akan membahas dari covernya terlebih dahulu sebelum membahas tokoh-tokoh
yang ada dinovel ini.
Untuk
covernya ini simpel dan penuh warna sehingga menarik minat baca, apalagi
covernya dapat mencerminkan sinopsis yang ada.
Sedangkan
tokoh-tokoh yang akan saya bahas hanya beberapa tokoh saja ya, karena
sebenarnya ada cukup banyak tokoh didalam novel ini, cekidot :
- Dana -> sosok yang setia, usil, jahil, dan memiliki hati yang besar.
- Aini -> tertutup, tetapi memiliki kesetiaan yang luar biasa sayangnya karena kesetiaannya ini dia seperti buta akan cintanya.
- Hasan -> lelaki yang memiliki cinta yang tulus tetapi sempat lupa akan janjinya.
- Atiqa -> sosok yang dewasa dan memiliki hati yang besar
- Rini & Syaqim : sahabat yang selalu ada untuk sahabatnya .
Nah,
untuk latar tempatnya juga hanya beberapa saja yang saya bahas karena hampir di
setiap bab tempatnya berbeda-beda, maka dari itu saya ambil tempat-tempat yang
cukup penting saja :
- 🏘 Pondok Modern Muhammadiyah : Bangunan dua lantai, yang pada bangunan depan adalah asrama putri sedangkan disamping pondok berdiri bangunan lebih kecil yang menyerupai kantor.
- 🏢 SMP N 1 PACiRAN : Tempat dimana Ain denga Hasan memulai berkirim surat dan merasakan perasaan cinta.
- 🏙 Kota Kediri : Tempat Dana, Ain, Rini, dan Syaqim menempuh pendidikan.
Lanjut
ke gaya bahasanya, walaupun banyak mengambil setting tempat di beberapa kota
yang kental dengan menggunakan bahasa jawa tetapi novel ini hanya beberapa saja
dialog bahasa jawa yang digunakan.
Ada
beberapa istilah yang menggunakan bahasa arab dan ada beberapa yang menggunakan
bahasa jawa tetapi tetap terdapat catatan kakinya.
Nah,
untuk dialog dan deskripsinya lebih banyak mendeskripsikan yang membuat sedikit
membosankan tetapi tidak banyak mengurangi minat baca karena didukung oleh
alurnya.
Alur yang
dipakai awalnya adalah alur maju yang kemudian menjadi flashback. Pada waktu
flashback inilah banyak tanda tanya besar yang membuat kita ingin membaca dan
membaca terus sampai akhir, yang membuat penasaran bagaimana akhir dari
ceritanya.
Overall semuanya
cukup menarik dan membuat penasan, serta ini yang paling penting di dalam novel
ini banyak sekali pembelajaran yang dapat diambil. Salah satunya tentang cinta,
keikhlasan, perjuangan, kesetiaan, dan tentang agama.
Nilai
untuk novel ini saya berikan nilai 4/5 ⭐