 |
| Ⓒ2021 | @dianrizkiwahyuningrum |
Nah Bookstagram sendiri merupakan istilah atau panggilan buat mereka-mereka pecinta buku sekaligus hobi fotografi tapi objeknya buku. Kenapa Namanya Bookstagram ? karena tempat posting foto-foto mereka ada di Instagram, selain posting foto biasanya caption diisi dengan review singkat, quotes dari buku tersebut, atau kata-kata yang mereka buat sendiri. Selain menjadi tempat hobi foto biasanya kolom postingan mereka juga membahas soal buku yang ada di foto atau pertanyan-pertanyaan dan jawaban yang dari captionnya.
Susah Nggak Sih ?
Menjadi Bookstagram itu enggak susah kok, gampang banget kalian cuman perlu punya akun instagram, punya buku-buku ini nggak harus buku baru ya, terus kalian suka foto udah deh tinggal posting hasil foto kalian.
Sebenernya segampang itu loh kalau mau menjadi Bookstagram. Tapi masih banyak yang mikir buat apa sih jadi Bookstagram ? Ngapain juga gabung Bookstagram. Ribet nih pasti harus ada properti-properti yang mewadahi. Enggak penting cuman posting-posting gitu ada komunitasnya.
Yup, aku sering banget denger omongan-omongan kaya gini. Aku bagi tipsnya deh biar jadi Bookstagram yang enggak ribet, dan keuntungan gabung komunitasnya.
Tips Menjadi Bookstagram
Tips yang paling penting adalah kalian konsisten untuk buat konten instagram kalau kalian disini nyarinya like, komen, dan engagement instagram yang bagus. Kalau kalian enggak cari itu semua, sebebas kalian mau posting sebulan sekali atau berbulan-bulan nggak posting, itu akun kalian jadi senyaman kalian aja. Nah ini beberapa tips untuk menjadi bookstagram.
1. Buat akun di Instagram dengan nama yang kreatif
Disini kita mulai dari daftar akun terlebih dahulu di instagram dengan nama yang kreatif buat akun kalian. Aku pribadi memilih pake nama asli karena aku merasa nama aku unik dan enggak ada yang pakai, awalnya akun itu adalah akun pribadiku lalu setelah aku mengenal tentang bookstagram akhirnya akun itu aku jadikan sebagai akun bookstagram.
Dari pengamatanku enggak jarang kok pengguna yang memasukan unsur buku dan kesukaan mereka untuk menjadi usernamenya. Contoh seperti ...reads,bookish, reading, slump, page, dan lain - lain. Tapi ini semua bukan aturan baru untuk username bookstagram ya.
 |
| Ⓒ2021 | @dianrizkiwahyuningrum |
Setelah mensetting username yang mau dipake, jangan sampe lupa nih buat pasang foto profil kalian biar orang tahu siapa kalian. Kalian bisa pasang foto tanpa keliatan mukanya kalian kok, misalnya nih foto buku-buku kalian aja, atau buat logo sendiri untuk akun kalian.
Selanjutnya ini menurutku hal yang penting sih, yaitu mengatur bio instagram. Kenapa penting, karena biar orang lain tahu akun yang dibuat ini berfokus ke apa dan biar orang lain yang mampir ke akun kalian juga tahu siapa kalian. Nah, untuk bio ini secara singkat aja ya yang menggambarkan diri kalian tentunya, bisa di tambahin dengan asal negara, berapa buku yang dibaca, genre buku yang dibaca, atau target baca buku kalian.
2. Cari tahu tema atau gaya yang mau dipake lalu terapkan di akun kalian.
Setelah kita buat akun, nih langkah selanjutnya adalah tentukan style dan tema kalian. Tema dengan foto outdoor, indoor, flatlay, warna-warni favorit kalian, atau dengan tema book look.
Jangan khawatir kalau ngerasa tema yang kalian kurang pas, atau ngerasa kok monoton, merasa kurang cocok, tenang - tenang semua itu bakal berkembang kok seiring berjalannya waktu.
Memang sih konsisten dalam memilih tema itu penting dan menjadi keuntungan banget buat akun Bookstagram baru untuk dikenal dengan ciri khasnya. Tapi itu memang enggak gampang, jadi menurut aku lebih baik kalian coba dulu aja dengan menghasilkan foto sesuai keinginan kalian, yang disukai, dan yang buat kalian nyaman.
Nah, kalau misal kedepannya kalian mau ngerubah tema foto kalian enggak papa kok, enggak ada aturannya tema kalian harus sama terus dari awal buat akun Bookstagram sampai sudah berkembang dengan tema yang sama. Namanya juga berkembang, otomatis kan kita jadi sering coba dan coba yang akhirnya menemukan tema serta komposisi foto yang lebih baik dari sebelumnya.
Ada hal yang penting harus kalian inget nih, saat kalian lihat akun bookstagram lain dan merasa galeri mereka jauh lebih baik, jauh lebih estetik, tertata dan lebih rapi. Jangan kalian tiru sama persis tapi jadiin sebagai inspirasi dengan memodifikasi foto-foto tersebut karena ketika kalian mengcopy sama persis ya kalian enggak ada ciri khas untuk akun kalian dan kalian juga enggak menghargai orang lain dong. Padahal untuk mendapatkan satu foto yang bagus untuk diposting ada percobaan berkali kali dibaliknya.
3. Konsisten
Konsisten disini adalah aktif dalam memposting konten biar akun kalian enggak tenggelem dari akun lainnya. Kalian bisa terapin sistem posting dua kali sehari, dua hari sekali atau bisa sehari sekali. Disini enggak cuman posting di feed aja ya tapi juga aktif di instagram story dan berhubung instagram ini ada fitur baru yang namanya reels bisa kalian manfaatin banget loh karena jangkauan reels bisa lebih luas dari pada feed.
"Repot nih kalau harus posting terusan, apalagi aku kerja nih kak." Oh tenang-tenang, kalian bisa pakai facebook creator untuk ngeschedule jadwal postingan kalian, dan untuk reels pun bisa kalian setting juga kapan mau di uploadnya.
4. Caption dan Hastag
Caption dan hastag ini berpengaruh banget loh buat postingan kalian, kita bahas satu-satu yuk
- Caption
Apa sih caption itu ? Caption atau bisa disebut sebagai keterangan pada foto ini berfungsi juga sebagai alat komunikasi dengan bookstagram lainnya loh.
Lalu isi caption itu gimana sih ? Isi caption bisa review buku tersebut, quotes atau kata-kata yang paling berkesan dari buku tersebut, bisa juga nih bukunya dikaitkan dengan kegiatan kita sehari - hari, lalu bisa di akhiri atau diawali dengan pertanyan-pertanyaan yang membuat orang berkomentar dipostingan kita.
 |
| Ⓒ2021 | @dianrizkiwahyuningrum |
- Hastag
Hastag disini sangat ngebantu banget loh, karena dengan adanya hastag akun bookstagram kita bisa juga dilihat sama para bookstagram lainnya. Enggak cuman bisa dilihat aja, kalau konten kita buat sejalan sama bookstagram tersebut bisa jadi akan di follow dan juga menambah likes di foto tersebut.
Contoh hastag yang biasa dipakai apa aja sih ? Kalian bisa pakai #bookstagramindonesia, #bookfotography, #marimembaca, #fiksi, #nonfiksi, #bukuterjemahan, #bukuIndonesia, dan bisa pakai hastag kalian sendiri untuk mempermudah orang-orang lihat postingan kalain seperti punya aku #dianrizkireview, #dianrizkitalkaboutbook, #dianrizkiwahyuningrum
Kalau hastag khusus ini bisa jadi ciri khas kalian, kalau ada orang yang mampir ke akun kalian lalu pengen lihat postingan kalian tanpa scrol-scrol bisa tinggal klik hastag yang udah kalian buat deh. Ini jadi mempermudahkan dan bisa sebagai portofolio kalian sendiri.
5. Ikutan Challenge
Ini bisa jadi salah satu jalan atau cara biar akun kalian di notice sama akun bookstagram lain dan dengan ikutan challenge ini kalian juga bisa eksplore banyak tema untuk akun kalian jadinya enggak monoton pembahasannya.
Selain bisa buat akun bookstagram kalian keliatan, ikutan challenge ini juga bisa ngelatih fotography kalian loh karena challenge di bookstagram enggak melulu tentang baca bareng, review, atau bahas satu topik tapi juga ada yang khusus foto buku aja sesuai tema yang diberikan.
Apa aja sih peralatan yang di butuhin ?
 |
| Ⓒ2021 | @dianrizkiwahyuningrum |
1. Buku
Kalau kalian mau jadi Bookstagram kalian harus punya buku itu hal yang jelas banget, namanya aja Bookstagram berarti harus ada bukunya kalau enggak bukan Bookstagram dong. Tapi sebenernya enggak masalah kalau kalian ada postingan yang bukan buku misal kalian hobi journaling nih terus kalian mau posting jurnal boleh banget kok. Tidak ada sebuah patokan kalian harus selalu posting buku.
Ah yang paling penting disini adalah bukunya enggak harus buku fisik kok, kalian bisa pake e-book tapi yang perlu kalian inget kalau kalian pakai e-book terus pake cover foto dari e-book tersebut jangan lupa dicantumin cover fotonya itu dari mana ya. Biar sama - sama enak dan ini termasuk salah satu cara kita menghargai kary orang lain.
2. Kamera / Handphone
Hal ini penting banget untuk foto kalau enggak ada kamera atau handphone fotonya nanti gimana? Pasti enggak bisa dong, Tenang enggak perlu beli baru, pakai aja punya kalian di rumah. Kalian yang punya hanphone ya pakai handphone dan yang punya kamera pakai aja kameranya. Kalau handphone jadul gimana nih kan kulitasnya enggak bagus ? Enggak masalah kok, kita bisa manfaatin dari cahaya matahari dan beberapa aplikasi editing foto. Contoh aplikasi buat ngedit foto dari handphone itu ada Picsart, Lightroom, Snapseed, dan masih banyak lagi aplikasi yang bisa kalian pake loh.
3. Alas Foto
Alas foto ini enggak wajib ya, ini dibutuhin buat kalian-kalian yang pengen fotonya seragam atau temanya flat foto gitu. Alas foto bisa pakai apa aja, bisa pakai kerudung yang udah enggak kepake, bisa pakai kertas karton, bisa pakai karpet, bisa pakai apa pun yang ada di rumah kalian. Manfaatin apa aja yang ada di rumah kalian deh. Enggak harus beli ya untuk memulai sesuatu, nah kalau selanjutnya kalian merasa harus upgrade alas foto biar fotonya macem-macem it's okey enggak salah kok cuman saran aku kalau emang baru mulai ya pakai apa aja yang kalian punya jangan memaksakan harus pake alas foto baru.
4. Properti Foto
Sebagai pemanis foto pasti butuh yang namanya properti foto, tapi sekali lagi enggak perlu beli. Propertinya bisa apa aja kok buat manisin foto kalian, bisa pakai pembatas buku, bunga yang ada dirumah, bisa wadah rotan yang nggak kepake di rumah, atau bisa pakai alat tulis yang kalian punya. Enggak ada yang bisa dipakai nih, tenang kalau memang nggak ada yang bisa dipakai bisa gunain aplikasi editing foto buat ngelengkapin foto kalian. Selain itu kalian bisa loh pakai gelas terus di edit, atau pakai makanan yang ada di rumah kalian.
Enggak tahu caranya buat nambahin item-item untuk pemanis fotonya nih kak ? Kalian bisa belajar dari google dan nanti akan aku buatin cara edit foto buat nambah-nambah pemanis dalam foto kalian.
Nah udah dibahas nih apa aja yang dibutuhin buat jadi bookstagram. Sekarang kita bahas keuntungannya yuk jadi seorang Bookstagram itu apa aja.
Keuntungan menjadi Bookstagram
Kita udah bahas soal tips menjadi bookstagram, peralatan apa aja yang dibutuhin untuk menjadi bookstagram. Nah sekarang kita bahas keuntungannya apa sih menjadi bookstagram ?
Keuntungan menjadi bookstagram itu ada banyak, dari bisa kenal banyak orang, punya temen diskusi soal buku, eksplore genre-genre bacaan yang biasa kita enggak baca, bisa dapet buku gratis, kerjasama sama penerbit, dan menyalurkan hobi. Kita bahas satu-satu yuk.
1. Kenal banyak orang
Bookstagram, akun media sosial yang digunakan tentu saja instagram. Instagram sendiri luas banget yang pakai dari orang Indonesia sendiri sampai orang luar.
Menjadi bookstagram inilah keuntungannya bisa kenal banyak orang dari negara mana pun, pulau mana pun, dan kota mana pun. Ketika kita posting sesuatu di instagaram disini kita posting soal buku, lalu ada orang yang tertarik dengan postingan tersebut lalu terjadilah komunikasi dan lama-lama kenal.
Selain kenal dari postingan kita atau orang lain, kita bisa banyak kenal orang dari ikut webinar tentang perbukuan, ada banyak informasi yang bisa kita dapatkan dari instagram terutama webinas soal buku ini, dan biasanya yang ngadain itu komunitas atau penerbit dengan penulis dan disini juga kita bisa jadi kenal orang lain loh.
2. Punya teman diskusi
Komunikasi yang terjalin di komentar postingan kita ini bisa jadi tempat diskusi kita dengan mereka, nah kan jadi ada temen diskusi soal buku tersebut. Temen diskusi ini juga bisa kita dapetin dari ikutan komunitasnya, atau diskusi online yang biasa diadain sama akun bookstagram lainnya.
Kalau diskusi online ini biasanya punya genre atau tema disetiap diskusinya jadi kalian bisa pilih mau ikut atau enggak, dan lebih seru lagi kalau kalian udah baca bukunya jadi enak buat ngobrolinnya. Ini sih yang menurut aku diskusi online yang paling enak karena dengan tema yang ada kita bisa milih buat ikutan atau enggak dan kalau ikutan kan temen diskusi bisa dari sabang sampai merauke.
3. Genre bacaan baru
Keuntungan yang satu ini aku kerasa banget karena aku termasuk yang enggak melek sama genre lain kalau udah suka satu genre, sebenernya enggak ada masalah kok kalau udah suka satu genre bacaan dan ini enggak ada larangan atau aturan soal kesukaan genre ya.
Jadi bookstagram ngebuat aku melek kalau genre ittu enggak cuman satu aja yaitu teenlit tapi ada banyak genre seru yang bisa dibaca dan bisa buat kita lebih belajar dari cerita-cerita tersebut. Contohnya nih yang tadinya aku enggak tahu ada YARN series sekarang aku jadi tahu dan tertarik buat baca itu walau baca harus nyiapin mental karena yang dibahas cukup berat untuk kategori cerita remaja. Ada buku yang membahas soal mentalhealth atau kesehatan mental, dulunya aku enggak tahu nih soal buku yang bahas ini dan akhirnya aku tahu karena jadi bookstagram.
4. Kerjasama dengan penerbit dan bisa dapet buku gratis
Kerjasama dengan penerbit menurut aku adalah salah satu keuntungan yang luar biasa karena pertama kita bisa baca buku-buku yang baru terbit bahkan buku-buku yang akan terbit. Kedua akun bookstagram kita bisa jauh lebih di kenal orang. Ketiga dengan kita kerjasama dengan penerbit maka kita juga bisa dapet buku gratis dari mereka. Eits bukan semerta-merta gratis gitu ya tapi kita juga kasih feedback ke penerbit dengan membaca, dan mereview buku.
Nah itu dia penjelasan lengkap tentang apa itu bookstagram, tips menjadi bookstagram, dan keuntungan bergabung menjadi bookstagram. Setelah mengetahui hal-hal tersebut apakah kalian mulai tertarik untuk mencoba menjadi bookstagram ?
Buat kalian yang udah punya akun Bookstagram, tinggalin username kamu di kolom komentar supaya kita bisa berjejaring!
Apabila ada penjelasan yang belum di paparkan dalam tulisan ini, silahkan berdiskusi lebih lanjut ya di kolom komentar 😊
Have a naice day semua!
