Review Accidentally Fabulous

Maret 08, 2018





Judul            : Accidentally Fabulous
Penulis         : Lisa Barham

Penerbit       : Bintang Belia
Penerjemah  : Ade Kumalasari 




Assalamualaikum, selamat hari Kamis yang cerah dari kotaku hehe...
.
Accidentally Fabulous awalnya aku kira ini novel lokal alias novel bukan terjemahan, tapi ternyata ini adalah sebuah novel terjemahan. Aku termasuk orang yang cukup susah memahami secara cepat bila itu novel terjemahan.
.
Pertama kali baca novel ini, yang disuguhkan adalah semacam prolog yang cukup menarik dan membuat penasaran khususnya aku. Otomatis aku tertarik untuk baca kehalaman selanjutnya, dan ternyata novel ini semacam sebuah diary tiap bab nya.
.
Novel ini menggunakan kata “aku” untuk menceritakan alur nya, ya kalian pasti tau lah sebuah diary itu seperti apa dan yup novel ini hampir mirip seperti diary.
.
Di awal-awal bab aku tak paham siapa saja tokohnya dan seperti apa tokohnya, aku sempat menyebutkan tokoh utamanya siapa tapi ternyata itu salah, nama sebenarnya adalah Imogene bukan Girlena, Girlena adalah panggilan dari sahabatnya yang bernama Evie.
.
Ada beberapa kata-kata dari Imagene yang cukup bisa kita ambil pelajaran nya: 

“Kamu mungkin berpikir bahwa setelah berumur tujuh belas tahun, harga diri tidak akan menjadi isu lagi ” (hal : 16).

“Aku penasaran bagaimana rasanya punya bakat di bidang kecantikan seperti Carprice. Bukannya aku iri kepadanya. Aku berharap yang terbaik untuk semua hal yang dia lakukan. Namun, beberapa orang hanya perlu berjalan keluar dari rumah dan sukses jatuh ke kepala mereka. Tentu dia bukan hanya duduk diam berpangku tangan. Tapi, ini membuatku bertanya-tanya,apa yang dia lakukan dan tidakku lakukan? Bagaimana bisa hal ini sudah tercetak jelas bagi sebagian orang? ”.(hal : 34)

"Dia adalah sahabat terbaikku, belahan jiwaku, pendukungku yang paling hebat (disamping orang tuaku). Meninggalkannya sekarang adalah hal buruk untuk dilakukan. Dan, aku merasa bersalah kepadanya selamanya". (hal : 88)

"Tidak heran banyak sekali orang ingin menjadi terkenal. Perasaan menjadi lebih besar dari pada kehidupan". (hal : 90)


"Kamu mengerti artinya tetap bertahan dengan senjatamu. Kamu ingin menjadi diva fesyen yang hebat dan kamu pasti bisa karena kamu tahu persis apa yang kamu inginkan. Kamu selalu di jalur yang benar". (hal : 176)

"Mudah sekali untuk meluruskan hidup orang lain karena kamu tidak terjerat didalamnya - secara emosional,  maksudku. " (hal : 177)

"Sahabat baik seperti bintang. Kamu tidak selalu bisa melihaat mereka, tapi kamu tahu mereka selalu ada disana". (hal 206)

Semakin menuju akhir, konflik yang terjadi semakin jelas dan semakin membuat aku penasaran. Sebuah persahabatan yang juga di pertaruhkan demi sebuah kepopuleran.

Aku suka sama endingnya, dan penulis sangat-sangat bisa membuat pembacanya tidak bisa menebak bagaimana alurnya. Ini menurut pendapatku, bila kalian merasa berbeda ya karena tiap sudut pandang orang itu berbeda-beda bukan.

Untuk novel ini aku kasih rating 4/5 ⭐

You Might Also Like

0 komentar