Soal Rasa Yang Belum Jelas Ujungnya

Juli 13, 2019



Foto dari google 

Aku hanya manusia biasa, yang memiliki rasa dan pikiran.
Akupun hanya perempuan biasa, dimana rasa lebih menonjol dari pada logika.

Disini, aku selalu berusaha untuk menyeimbangkan antara hati dan pikiranku.
Aku tidak ingin rasa ini jauh lebih menonjol dan tidak seimbang dengan logika yang ada.
Ketika rasa lebih unggul dari pada logika yang ada aku akan berharap pada manusia.

Hasilnya adalah rasa sakit dan kecewa, karena ketika sudah berharap dengan manusia. Ketidak pastian adalah jawaban selanjutnya.

Terkadang, ketika tidak berharappun. Kamu, membuat aku berharap dengan pemikiran-pemikiranmu yang misterius. Apa harus selalu seperti itu ?

Kadang aku juga lelah dengan ketidak pastian jalan pikiranmu, terkadang aku juga ingin menyerah dengan rasa yang aku pendam ini. Bila tidak ada mereka yang bilang, "Kalau kamu yakin dengannya pertahankan saja, jangan menyerah. Pasti akan ada hal baik yang akan menghampiri lelahmu itu."

Aku memutuskan tetap menunggu ketidak pastian ini, sampai kamu datang dan memperjelas apa maumu dan apa inginmu. Bila memang kejelasan itu adalah hal yang berbeda dengan apa yang menjadi ekspetasiku, mungkin memang ini jalannya.

Mungkin memang, hatiku ini harus sakit terlebih dahulu. Dengan begitu, aku akan lebih kuat ketika bertemu dengan orang yang memiliki karakter sepertimu.

Tenang, aku tidak akan membencimu. Hanya perlu waktu untuk bisa memulihkan hati ini.yang

Ya aku memang tidak bisa menyimpulkannya sekarang, karena kamupun belum memberikan sebuah kejelasan untukku.

Saat ini, yang bisa aku lakukan hanya berdoa dan memendam rasa.

You Might Also Like

0 komentar