Body Shaming sering banget terjadi di sekitar kita dan orang-orang yang melakukan itu tidak menyadarinya. Bahkan menganggap hal itu sebagai bahan bercandaan, padahal tindakan mengomentari tubuh seseorang bisa berdampak buruk pada orang itu. Salah satu contohnya depresi hingga memiliki kecenderungan bunuh diri.
Maka dari itu kebiasaan mempermalukan bentuk tubuh orang lain harus di hentikan.
Apa sih Body Shaming ?
Sebelum membahas lebih jauh, kita harus tahu dulu apa sih body shaming itu ? Body Shaming adalah sebuah tindakan mengolok-ngolok bentuk tubuh. Mau itu bertujuan bercanda mau pun benar-benar menghina.
Sering kali korban body shaming adalah seorang perempuan. Baik perempuan itu kurus mau pun perempuan gemuk, mereka semua sering menjadi korban. Hal ini semakin sering terjadi di media sosial yang tak jarang berubah menjadi cyberbullying.
Dampak Body Shaming terhadap mental
Saat seseorang sering mengalami body shaming ini mereka akan mengalami dampak buruk dan termasuk kesehatan mentalnya. Pada awalnya mereka akan mengalami perasaan malu tapi lama - kelamaan ia akan menganggap dirinya tidak berguna.
Dampak body shaming pada kesehatan mental dapat membuat seseorang mengalami depresi dan juga gangguan makan. Menurut Halodoc ada beberapa gangguan kesehatan mental yang dapat terjadi, yaitu
1. Anoreksia
Gangguan ini termasuk yang ekstream dalam menurunkan berat badan. Hal ini disebabkan karena perlakuan buruk terhadap penampilannya. Orang yang mengalami ini harus mendapatkan perawatan yang sangat serius dan hati-hati dengan bantuan psikiater dan juga terapis.
2. Binge Eating Disorder
Binge Eating Disorder menyebabkan seseorang yang terlalu kurus memiliki keinginan makan tanpa henti. Ia akan berusaha keras agar dapat menambah berat badan dengan cepat agar tidak diejek. Bantuan psikiater atau psikolog dapat membantu mengatasi gangguan ini.
Hindari mengucapkan kalimat ini pada lawan bicaramu
1. "Kurus ya kamu sekarang"
Photo by Anthony Tran on Unsplash |
2. "Duh jerawatnya kok nggak ilang-ilang sih?"
Photo by Curology on Unsplash |
Please banget-banget dari pada kalian ngomong kaya gitu lebih baik nih kalian bahas yang lain. Coba ganti topik dan pertanyaan kalian, bisa dengan nanyain kabar dirinya atau pun kabar keluarganya, dan bisa cerita seputar diri kamu ke dia.
3. "Wah kamu gemukan ya sekarang"
Photo by Houcine Ncib on Unsplash |
Orang-orang yang fotonya terlihat berisi apalagi foto itu lebih menunjukan mukanya dengan pipi chubby - nya belum tentu badannya juga ikutan berisi sama kaya pipinya. Kalau kalian hanya melihat dari foto saja dan ingin berkomentar untuk memulai sebuah komunikasi lebih baik tanyain kabarnya deh jangan berkomentar kaya gitu.
Kesimpulan
Berhenti melakukan body shaming karena dampak yang di dapat tiap-tiap orang berbeda. Sebelum berkomentar pikirin lagi apakah kata-kata yang akan meluncur itu adalah kata-kata yang bisa menyakiti orang lain atau tidak. Apakah mereka akan tersinggung atau tidak, dan ibaratkan kalau itu terjadi ke kalian.
Hal paling penting adalah ketika kalian sudah lama tidak bertemu orang itu, jangan mengomentari fisiknya. Orang yang sering bertemu saja tidak boleh asal berkomentar secara fisik walau tujuannya untuk membuat orang tersebuh lebih sehat. Ada kata-kata lebih baik dari pada hanya berkomentar tentang fisik. Apalagi ini tiba-tiba muncul lagi berkomentar seenaknya, kalian nggak tahu ada apa di balik itu jadi lebih baik jangan asal berkomentar.
Coba carilah topik yang lebih baik dari pada berkomentar tentang fisiknya, bukankan banyak hal yang bisa di bicarakan selain fisik ?