Di postingan ini aku mau ajak kalian kenalan sama Miko yang merupakan tokoh utama dari novel Garis lurus dan aku bakal sekalian review novel ini.
Novel Garis Lurus ini karya Arnozaha Win yang diterbitkan oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama pada tahun 2019. Aku berterimakasih banget sama kak Arnozaha Win, terutama dari penerbit Gramedia Pustaka Utama yang mengadakan Giveaway melalui kak Rizky Mirgawati yang memberikan kesempatan aku baca buku ini.
 |
Judul
: Garis Lurus Penulis
: Arnozaha Win Penerbit
: PT Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit : 2019 Halaman : 296 halaman ISBN
: 978 – 602 – 06 – 2774 – 8 |
Novel Garis Lurus ini tuh novel dalem tapi dengan bahasa yang mudah dimengerti tapi sebelum aku membahas novel ini, aku akan bahas blurbnya terlebih dahulu.
BLURB
Tidak banyak yang tahu Miko Satrio menjalani hidup yang tidak mudah sebagai pengidap asperger dan Obsessive Compulsive (OCD). Ia kesulitan memahami hal yang berkaitan dengan rasa dan imajinasi. Pemikirannya benar-benar selogis 1+1=2. Bahkan terkadang orang-orang sekitar melihatnya bagai robot yang tak berperasaan.
Tapi benarkah begitu ?
Sebuah surel dari klien misterius meminta Miko terlibat dalam pembangunan vila di Bali. Tak disangka, itu menjadi awal jejak masa lalu yang membawa Miko ke titik terbaik dalam hidupnya.
Mempertemukannya kembali dengan orang-orang yang mengajarinya bahwa garis arsitektur tidak selalu lurus. Orang-orang yang mengajarinya tentang rasa. Tentang menjadi manusia. Dan di atas segalanya, mengajari tentang cinta.
Cinta bisa sederhana. Bisa rumit. Tapi bagi pengidap asperger seperti Miko, cinta bisa mengancam jiwanya.
****
Gimana udah penasaran belum nih sama ceritanya Miko dari blurb diatas? Kalau aku dengan baca blurbnya aja udah buat penasaran apalagi ini juga membahas tentang penyakit mental yaitu asperger dan aku baru tahu nama penyakit ini dari novel ini juga.
Ada banyak hal yang ingin aku bahas dalam novel ini, terutama tentang Miko dan kehidupannya. Aku bahas first impression aku ketika aku dapet buku ini.
First Impression
Begitu buku ini sampai ke tanganku hal pertama yang membuat aku terkesan adalah cover bukunya. Cover Novel Garis Lurus ini sederhana, tapi terkesan dalam. Bagian belakangnya pun juga enggak aneh-aneh dan mengesankan blurbnya banget gitu.
Untuk pemilihan warna putih dari cover pada novel ini pun berkesan bersih dan berkesan cantik kalau di foto 😍
Masuk ke dalam hal paling mengesankan selanjutnya ada di awal bagian buku ini setelah keterangan penerbit dan lain-lain bukunya yaitu
Untukmu yang terlahir berbeda.
Dari tulisan itu aku menyadari bahwa novel ini bukan hanya sekedar novel tapi novel yang memiliki makna dalam dan aku merasa ada sesuatu yang ingin di sampaikan penulis dalam tulisannya ini.
TOKOH
Ini bagian yang aku suka membahas para tokoh yang ada dalam novel ini. Soalnya ya tokoh-tokoh dalam novel ini memiliki karakter yang unik-unik dan tiap tokohnya bisa ambil pelajarannya.
1. Miko
Miko adalah tokoh utama dalam novel ini, nama lengkapnya adalah Miko Satrio. Seperti yang ada di blurb tidak banyak yang tahu kalau hidup Miko itu tidak mudah sebagai penyandang asperger dan juga Obsessive Compulsive Disoder (OCD).
Miko di dalam cerita ini tidak bisa ber-ekspresi, tidak mengerti sebuah rasa, kesedihan, dan hal-hal yang berkaitan dengan manusia biasa pada umumnya. Miko unik, dia berbeda dan hal itu pula yang membuat ia memiliki sebutan sebagai Manusia Robot.
2. Dream
Dream merupakan salah satu orang yang mengisi hari-hari Miko di dunia perkuliahan. Dream disini adalah sosok perempuan yang memiliki gaya berpakaian yang unik, bukan hanya gaya pakaiannya saja tapi juga di dalam ia mendesain tugas-tugas perkuliahannya. Kenyentrikannya dalam berpakaian ini membuat Dream memiliki julukan sebagai Bendera Aneh.
3. RH
RH yang mimiliki nama asli Rahman Hadi merupakan salah satu teman Miko yang juga memberikan dampak besar dalam hidup Miko. RH disini digambarkan sebagai orang yang dewasa, dia juga memiliki jiwa ke pemimpinan yang bisa mengatur Miko, Dream dan juga Made ketika mereka ada perdebatan.
4. Made
Sejujurnya aku agak bingung menjelaskan Made itu seperti apa orangnya, yang dapat aku jelaskan Made adalah orang yang memiliki rasa yang begitu besar. Dia begitu memahami setiap teman-temannya, bahkan ia juga paham soal Miko dan mengajarkan Miko sebuah rasa yang tak pernah Miko rasakan.
5. Seroja
Seroja, anak perempuan yang memiliki begitu semangat yang tinggi. Anak yang bakat dalam melukis, bahkan seorang anak yang bisa membuat Miko merasakan sebuah rasa yang begitu dalam. Rasa yang membuat Miko eror, dan membuat teman-teman Miko menyadarkan Miko.
PENDAPAT
Sampai juga kebagian ini, rasanya ingin meledak-ledak ngungkapin pendapat aku terhadap novel ini. Novel ini memiliki pembukaan yang jelas, siapa tokoh utamanya, mengangkat topik tentang apa itu udah jelas di awal. Kejelasan ini yang membuat novel ini menarik, aku tahu topiknya akan membahas apa tapi aku enggak tahu akan di bahas seperti apa topik itu. Nah ini yang buat aku mau baca terus sampai ke halaman terakhir.
Aku suka sama penulisan kak Arnozah dalam novel ini, apalagi soal penjelasan asperger yang dimiliki oleh Miko. Penjelasan cara hidup Miko, bagaimana Miko mendapatkan warna-warni kehidupan, lalu cara Miko menghadapi rasa yang tidak pernah ia rasakan selama ini. Cara Miko keluar dari masalah yang ia hadapi. Kak Arnozah bener-bener membuat novel yang dalam ini dengan bahasa yang ringan dan mudah dipahami.
Aku bilang novel ini dalam karena berkaitan dengan penyakit mental yang biasanya susah di pahami ketika pembahasannya masuk dalam sebuah cerita novel.
Oh iya, dalam novel ini menurutku enggak ada adegan percintaan gitu. Romance-romance yang biasanya ada dalam novel juga enggak ada disini. Novel ini lebih soal persahabatan, perjalanan hidup, dan soal perjuangan meraih impian mereka. Kalau kasih sayang gitu sih tetep ada tapi bukan adegan romantis yang biasanya ada di novel-novel lain, enggak menekankan soal itu sih kalau novel ini.
PESAN MORAL
Novel ini punya banyak banget hal-hal yang bisa di ambil sebagai pembelajaran.
Pertama seorang yang mengidap asperger maupun OCD mereka juga manusia biasa, mereka berhak hidup di dunia ini. Walau pun mereka berbeda, tidak bisa berekspresi, tidak bisa memahami bahasa manusia normal pada umumnya, tidak bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain pada umumnya, tapi mereka tetap seorang manusia. Lambat laun, mereka bisa merasakan itu semua walau pun tidak begitu di perjelas dengan sebuah ekspresi tapi mereka pasti mengerti rasa itu seiring berjalannya waktu dan ketika mereka bertemu dengan orang-orang yang mau memperkenalkan warna ke hidupan pada mereka.
Kedua, soal persahabatan. Sahabat tidak harus di mulai dengan ke sukaan yang sama, hobi yang sama, dan juga pemikiran yang sama. Persahabatan bisa di mulai dari sebuah perbedaan, contohnya Miko dengan ke empat temannya. Mereka bisa bersahabat dengan ke unikan mereka masing-masing, mereka bisa berjalan bersama dengan pemikiran yang berbeda, sudut pandang yang berbeda, dan masalah yang mereka hadapi membuat mereka menjadi dewasa bersama. Persahabatan bukan hanya perkara harus bersama terus, persahabatan bukan harus berkirim kabar selalu, tapi selalu ada di hati walau jarak memisahkan.
Ketiga, mimpi dan harapan. Seseorang berhak bermimpi dan berhak memiliki sebuah harapan mau orang itu berada di kalangan seperti apa, lingkungan seperti apa, mereka berhak atas itu. Contohnya Seroja, seorang anak perempuan yang dibesarkan dalam lingkungan kumuh yang memiliki mimpi, tetap meneruskan sekolah, dan menggapai keinginannya dengan usahanya sendiri. Seroja seorang anak yang begitu hebat dalam novel ini.
Ke-empat, masa lalu. Masa lalu bukan hal yang mudah untuk di lupakan maupun di maafkan untuk seseorang. Setiap orang berbeda dalam menanggapi masa lalu itu ketia ia datang, ada yang bisa memaafkan, ada yang bisa melupakan, dan ada yang bisa beranggapan itu tidak pernah terjadi. Masa lalu memiliki dampak yang luar biasa untuk seseorang seperti Miko, dan dari Miko aku belajar hati seseorang tidak ada yang tahu. Kita bisa lupa dengan apa yang kita lakukan terhadap orang lain, tapi orang lain belum tentu bisa lupa maupun memaafkan apa yang kita lakukan. Berperilaku baik terhadap orang lain agar kita maupun orang lain bisa memiliki ketenangan hati untuk diri masing-masing.
KESIMPULAN
Aku rekomendasiin novel ini buat kalian yang sudah berusia di tas 17 tahun ya karena novel ini ada aturan tahunnya.
Buat kalian-kalian yang suka dengan topik yang menyangkut soal mental, psikologi, pershabatan, ke hidupan kalian harus baca ini. Novel ini bagus dan banyak hal yang bisa diambil dari novel ini.
Jarang-jarang aku menemukan novel yang tidak mencantumkan kisah romance sepasang kekasih di dalamnya dan novel ini salah satunya. Keren banget pokoknya dah novel ini, cus-cus langsung cari bukunya ya.
Selamat mencari dan membaca novel ini ya, semoga review ini bermanfaat buat kalian 😁 Kalian juga bisa tonton review lengkapnya di sini ya
Review Buku Garis Lurus Arnozaha Win - Sebuah Perjalanan Seorang Aspergeger dan OCD
