Mempelajari Anorexia Nervosa Pada Novel Perfection

Maret 23, 2019





Perfection, arti perfection buat kalian itu apa ? Kalau menurut aku sendiri sempurna itu bukan sesuatu hal seperti fisik yang cantik, memiliki kepintaran, tetapi kesempurnaan adalah ketika kita bisa bersyukur terhadap diri kita sendiri.

Kali ini aku akan membahas novel Perfection karya Farahnanda yang diterbitkan oleh pop_icecube pada tahun 2015, berarti novel ini sudah 4 tahun lama terbitnya.
Novel ini menceritakan tentang anak kembar yang bernama Nila dan Nina, walaupun kembar mereka berbeda. Nila memiliki tubuh sempurna dan selalu mencuri perhatian banyak orang sedang Nina, dia memilik tubuh lebih berisi dan sering mendapatkan ejekan. Pada awalnya Nina tidak pernah menjadikan berat badan sebagai masalah utamanya, sampai dia diajak berkenalan oleh Panji, kakak kelas yang menjadi tambatan hatinya. Nina tidak ingin menyia-nyiakan kejadian langka itu, dia bertekad menjadi sosok ideal untuk Panji, disinilah perjalanan Nina menuju kesempurnaan dimulai.
Sebelum masuk pada bagian pertama dalam novel Perfection, ada sebuah pesan yang disampaikan yaitu :
“Untuk orang-orang yang membenci bayangan diri di dalam cermin. Lihat lebih jauh, cermin tidak bisa merangkum keindahan jiwa kalian.” – hal 7
Maksud dari kata-kata ini adalah untuk para pembaca yang membenci bayanganya yang ada pada cermin, lebih baik lihatlah lebih pada dirinya sendiri bahwa fisik itu tidak bisa menjelaskan tentang keindahan dalam diri jiwa kalian.

Pembukaan cerita yang dimulai dengan adanya body shaming, body shaming sendiri adalah perilaku mengkritik atau mengomentari fisik / tubuh diri sendiri maupun orang lain dengan cara yang negatif. Entah itu mengejek tubuh gendut, kurus, atau tinggi, ini sama persis seperti saat melakukan bullying secara verbal.

Contoh body shaming sendiri itu seperti ini : “Ya ampun, kamu kok makin kurus sih!”

Mungkin niatnya ingin berempati ke temen dengan mengomentari badannya yang yang mengalami perubahan. Namun kita tidak tahu, mungkin saja orang tersebut lagi sakit atau banyak pikiran sehingga berat badannya turun. Jadi untuk berempati, lebih baik memilih perkataan lain yang tidak membahas soal fisik.

Makin masuk ke dalam cerita si Nina ini mulai harus memperbaiki badannya, mulanya dia ingin diet untuk kesehatan. Dietnya berhasil tapi orang-orang di sekitarnya tetap menganggap bahwa berat badan Nina berkurang tapi malah semakin membully si Nina dengan mengejeknya.

Dari keinginan Nina yang begitu kuat ingin memperbaiki diriya, malah membuatnya terdiagnosa anorexia nervosa. Anorexia Nervosa (AN) adalah sebuah gangguan makan yang ditandai dengan penolakan untuk mempertahankan berat badan yang sehat dan rasa takut yang berlebihan terhadap peningkatan berat badan akibar pencitraan diri yang menyimpang, selain itu anorexia nervosa merupakan sebuah penyakit komplek yang melibatkan komponen psikologi, sosiologi, dan fisiologikal.

Gejala dan ciri-ciri yang umum terjadi menurut https://hellosehat.com/penyakit/anoreksia-nervosa :
Ketakutan yang sangat terhadap penambahan berat badan, atau menjadi gemuk, bahkan saat  sudah kurus.Memuntahkan makanan secara disengaja.Meminum obat-obatan yang menstimulasi buang air kecil dan buang air besar.Mengonsumsi berbagai jenis obat diet.Tidak makan atau makan dengan jumlah yang sangat sedikit.
Penderita anorexia juga dapat mengalami gangguan fisik dan psikologi, seperti depresi, tidak menstruasi, dehidrasi, rambut yang tipis dan mudah rontok. Untuk menyembuhkan penderita anorexia ini tantangan paling sulit adalah menyadarkan mereka bahwa mereka memiliki sebuah gangguan. Banyak penderita anorexia menyangkal mereka memiliki pola makan yang tidak sehat.
Dari novel Perfection ini, kita belajar bahwa peranan orang sekitar itu penting untuk penyembuhan penderita anorexia. Contohnya Nina, dia mendapat dukungan dari keluarga, teman, dan saudara kembarnya untuk sembuh dari anorexia nervosa.

Novel ini tidak baik dibaca oleh orang-orang yang mudah sekali insecure terhadap dirinya sendiri karena akan semakin membuat orang itu insecure terhadap dirinya sendiri, tidak percaya diri, bahkan bisa terlalu dipikir. Sebenarnya, novel ini bagus sebagai pembelajaran dalam cara menyikapi bullying, kata apa yang bisa termasuk dalam bullying, dan dapat mengerti arti perfect sesungguhnya.

You Might Also Like

0 komentar