Rust In Pieces, Klepto ?

Februari 20, 2019





Dalam dua hari ini, hari yang cukup produktif dalam membaca, buku yang bisa terbaca habis adalah Dunia Duniya, dan Rust In Pieces. Rust In Pieces merupakan novel seri YARN ( Young Adult Realistic Novel ), novel yang mengangkat kehidupan dunia remaja yang cukup nyata.

Kali ini yang dibahas adalah dari novel Rust In Pieces yang mengangkat anak remaja yang mengalami klepto (mengambil barang milik orang lain untuk kepuasan diri sendiri ). Tokoh utamanya adalah seorang gadis SMA yang bernama Tiana, awal mula dia menyadari bahwa dia orang yang sakit itu bermula dari dia mengikuti sebuah challenge bersama teman-teman SMP-nya untuk mencuri di sebuah super market demi mempertahankan ke populerannya dan agar dia diakui oleh teman-temannya.
Dalam kasus Tiana sendiri faktor yang menyebabkan Tiana klepto itu apa ? Kalian bisa baca novelnya, karena di novel ini di jelaskan cukup detail penyebabnya apa aja dan kenapa bisa membuat Tiana klepto.

Dari membaca novel Rust In Pieces ini membuat aku penasaran soal kleptomania, jadi aku mulai melakukan sebuah survei kecil-kecilan di Instagram. Pertanyaannya itu adalah
“Kalau ada teman kalian yang klepto apa yang kalian lakukan ke mereka ? ”
Cukup kaget karena jawaban tidak sesuai perkiraan,  ada yang menjawab gak tahu mau ngelakuin apa, karena klepto itu ngambil barang yang bisa di bilang random kadang barang yang diambil bisa barang penting dan bisa barang gak penting. dilain pihak ada yang menjawab untuk ngejauhin barang-barang kita, Tinggalin cuekin. ini ada juga yang sampai menyarankan untuk ditenggelamkan jangan kasih space buat pertemanan. Ada yang kenal tetapi enggak jadi korban, cuman mendengan dari cerita kalau temannya klepto, dan ibunya sebelumnya memperingatkan ke temen-temennya. dan respon terakhir dan logis adalah diajak ke psikiater.

Dari beberapa respon tadi yang aku jabarkan, bisa diambil kesimpulan kalau lumayan banyak orang yang tidak bisa menerima keberadaan orang klepto. Banyak yang lebih memilih untuk menjauhi orang klepto, padahal dukungan moral bagi mereka itu sangat perlu dan penting. Memang klepto belum pasti bisa disembuhkan, ada yang sampai seumur hidup tapi setidaknya untuk mengurangi serangan orang yang klepto perlu dukungan dan perlu teman untuk bercerita.

Sebenarnya apa sih kleptomania itu ? Menurut https://id.wikipedia.org/wiki/Kleptomania kleptomania  adalah gangguan mental yang membuat penderitanya tidak bisa menahan diri  untuk mencuri. Barang-barang yang dicuri oleh kleptomania umumnya adalah barang-barang yang tidak berharga, seperti mencuri gula, permen, sisir atau barang-barang lainnya.
Penyebab kleptomania sendiri bisa muncul setelah terjadi cedera otak traumatik, selain itu https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-1604390/kenapa-orang-bisa-jadi-kleptomania kleptomania bisa terjadi karena
  1. Stress yang berlebihan, seperti sedang mengalami kerugian besar.
  2. Mengalami cedera di kepala atau cidera di otak.
  3. Memiliki saudara kandung yang kleptomania, gangguan mood, kecanduan atau gangguan obsesif – komplusif.


Penyebab lainnya yaitu, karena memang bawaan dari rangsangan otaknya sendiri. Untuk penyembuhan kleptomania biasanya dengan menggabungkan antara konseling dan pemberian obat-obatan. 

Menurut https://hellosehat.com/hidup-sehat/psikologi/cara-menyembuhkan-kleptomania/ Dalam konseling, seorang terapis biasanya memerlukan beberapa kali sesi pertemuan untuk menggali pemicu perilaku orang yang klepto. Setelah itu terapis akan menggunakan pendekatan tertentu guna mengubah pola pikir, pendekatan yang biasanya dipakai adalah terapi kognitif dan perilaku (CBT). Terapi ini bertujuan untuk mengendalikan keinginan mencuri, biasanya keluarga dan orang terdekat turut ikut dalam proses terapi untuk mendampingi dan mendukung perubahan perilakunya.


You Might Also Like

8 komentar

  1. Males juga sih ya kalo punya temen yg klepto di dunia nyata. Balik lagi dong kaya bocah itu sih, liat mainan temennya bagus dibawa pulang dan gak ngaku ngambil

    BalasHapus
  2. Pernah punya teman sekosan yang ngambil handphone saya. Pas disidang ibu kos, nangis-nangis ngaku klepto. Lah, jadi ribet urusannya kalau sudah bawa-bawa mental health. Akhirnya, keluarganya dihubungi dan dia dipindahkan kos oleh ortunya yg berjanji bakal bawa anaknya terapi.

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah tidak punya teman yang kayak gitu. Kalau seandainya punya, ya saya biarkan saja selama dia nggak ngambil barang yang berharga, kayak hape misalnya. Saya juga bakal nyaranin dia buat nyari cara gimana biar bisa berhenti dari kebiasaan tersebut.

    BalasHapus
  4. Semoga Allah Azza Wa Jalla berikan kesadaran dari sifat buruk ini sehingga tidak merugikan orang lain.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. Polemik sih. Ada yang betulan klepto, ada yang berkedok klepto. Sebagai awam tentu bingung bedainnya. Tapi kalau di circle sendiri ada yg gt ya pasti nyaranin untuk ke psikiater sih. Biar nggak self-diagnose atau bahkan biar bs sembuh. Novelnya sepertinya menarik :)

    BalasHapus
  7. Kya aku belum pernah baca novel ini jadi penasaran sebab dia klepto kenapa
    aku belum nemu temen yang begini ini

    BalasHapus
  8. Orang klepto berarti susah ya mengendalikan hasrat buat mencuri? Hiks sedih kalau ada teman yang seperti itu. Paling ya diedukasi, ajak ke psikolog aja

    BalasHapus