Ini merupakan novel ke empat series YARN dari Ice Cube berjudul Muara Rasa karya Devina Annesya. Diterbitkan pada tahun 2015 di Jakarta dengan jumlah halaman lebih dari 186 halaman.
Novel ini juga booming karena para bookstagram mereview novel ini, dan novel ini memiliki rating yang cukup tinggi. Novel-novel series YARN sangat susah dicari sekarang, memang kalau novel booming dan sangat banyak yang penasaran maka membuat buku itu menjadi novel langka.
Aku sangat bersyukur karena bisa menemukan novel ini bazar Gramedia yang diadakan di Semarang waktu itu, aku tak menyesal telah membeli novel ini. Novel sekarang menjadi novel yang selalu aku rekomendasikan untuk dibaca karena novel ini benar-benar menguras pikiran dan energi.
Mari kita kembali ke novel Muara Rasa karya kak Devania,
Novel Muara Rasa ini menceritakan tentang persahabatan antara Flo, Ravi, dan Val, ketika liburan semester dimulai dan cerita mereka mulai terungkap. Flo dan Ravi yang kuliah di luar kota pulang ke rumah mereka di Surabaya untuk berkumpul lagi dengan Val. Tapi "pulang" tidaklah selalu menyenangkan. Terutama jika ada banyak rasa yang belum terungkap. Ravi diam-diam mencintai Flo, sementara Flo menyimpan rasa terhadap Val yang hanya menggapnya sebagai adik kecil. Selam ini mereka selalu mengutamakan persahabatan di atas segala-segalanya. Supaya mereka selalu bersama. Supaya mereka tidak lagi kehilangan. Supaya mereka merasa berada di rumah. Namun, setiap rasa pada akhirnya membutuhkan muara. Akhir dari perjalanan panjang. Akhir dari rasa sakit.
****
Pada bagian-bagian awal aku lebih merasa bahwa novel ini akan menceritakan tentang percintaan antara ketiga sahabat yaitu Flo, Ravi, dan Val tapi ternyata dugaanku salah besar. Memang di bagian awal-awal novel ini lebih membahas perasaan mereka terutama perasaan Flo, perasaan suka Flo pada Val yang selalu ia coba tunjukan pada Val tapi ternyata Val .... ( kalian baca aja bukunya ya untuk menemukan jawabannya 😀 ).
Kak Devania benar-benar bisa menguras air mata aku dengan membaca buku ini, karena semakin ke belakang semua terungkap dan ternyata fokus pada novel ini bukan percintaan antara Flo, Val, dan Ravi tapi ada sesuatu hal lain yang jauh lebih di fokuskan serta jauh lebih menguras perasaan pembaca.
****
Aku suka sama alur yang disajikan oleh kak Devania terhadap novel ini, alurnya maju dan mundur tapi ketika membahas alur mundur semua terasa mengalir tidak terasa aneh dan mengganjal atau membingungkan pembaca.
Ketika pembahasan alur mundur aku merasa benar-benar flash back ke belakang, merasa seperti di ceritakan oleh teman sendiri. Mulus menurutku, karena tidak ada rasa yang mengganjal ketika membaca bagian alur mundur setelah bagian alur majunya, dan sudut pandang yang digunakan oleh kak Devania dalam novel ini merupakan sudut pandang orang ketiga.
****
Seperti yang sudah aku sebut-sebut terus, tokoh utama dari novel ini ada tiga orang, yaitu Flo, Val, dan Ravi.
Flo merupakan tipe orang yang tidak suka menghindari masalah, ia lebih suka menghadapinya. Selain itu, Flo tidak seperti perempuan lainnya dia lebih suka mengepang rambutnya dan tidak pernah berdandan maupun menyisir rambutnya. Di balik sosoknya yang periang, Flo menyimpan perasaanya terhadap Val, dia juga menyimpan sebuah masala lalu yang kelam dan hanya orang yang dekat dengan Flo yang tahu masa lalunya terutama Ravi dan Val.
Ravi orang yang menyukai Flo tapi Flo tidak tahu tentang perasaan Ravi terhadapanya. Ravi selalu bisa menyimpan perasaannya terhadap Flo dan yang tahu akan perasaan Ravi hanya Val. Ravi juga memiliki masa lalu yang sangat mengejutkan untukku, tidak hanya itu Ravi sangat suka sekali bermusik.
Val paling tenang diantara Ravi dan Flo, sangat bisa memahami dan mengerti perasaan seorang perempuan karena Val memiliki seorang adik perempuan yang sangat dia sayangi. Val juga merupakan orang yang lebih suka menghindar dari pada menghadapinya, selain itu Val juga sangat sabar terhadap semua tingkah Flo.
****
- Hargailah prestasi yang di dapatkan oleh seseorang, atau seorang anak agar mereka bisa melakukan yang terbaik tanpa adanya sebuah tekanan maupun depresi sehingga membuat mereka melakukan hal yang tidak seharusnya di lakukan.
- Sebuah persahabatan pasti bisa bertahan walaupun diantara persahabatan itu muncul benih-benih perasaan yang tidak dapat dikontrol tapi semua masih bisa di bicarakan, semua masih bisa dijalani seperti biasa walaupun akan ada yang berubah. Tapi tidak harus sampai memutuskan persahabatan karena perasaan yang muncul itu, ingat kenangan yang ada sebelum perasaan itu muncul.
- Jangan pernah menilai seseorang hanya dari sisi luarnya saja, tapi pahami mereka lebih dalam. Kenal mereka lebih lama, mungkin saja mereka memiliki masa lalu yang membuat mereka seperti itu, atau bahkan orang-orang yang dinilai buruk di awal memiliki sesuatu yang sangat hebat tanpa kita ketahui.
- Jujur akan semua permasalahan atau perasaan yang dipendam agar semua bisa diselesaikan dengan baik dan dicari sebuah solusinya.
****
Selamat mencari novel ini, karena novel ini sudah merupakan novel yang sangat langka dan tentu saja sangat susah untuk dicari.
Bila kalian memilkinya dan belum dibaca, cobalah untuk membacanya secara perlahan nikmatilah setiap kata yang di tuliskan kak Devania dalam novel ini.
Dan itulah review tentang novel Muara Rasa karya kak Devania yang dapat aku sampaikan pada kalian, selamat membaca maupun mencari novel ini.
