Keliling Jerman Melalui Novel Fritz karya Avannoa Zahra

Agustus 27, 2019


Aku kembali akan membahas novel yang aku temukan di Gramedia Back To School, novel ini sudah cukup lama bersarang di lemariku tanpa aku sentuh sebelumnya. Karena aku mengikuti tantangan membaca dari @komunitaspembacabuku di instagram yang kebetulan waktu itu tantangannya adalah membaca dan mereview singkat buku yang memiliki satu judul, akhirnya aku memilih buku ini dan aku menyesal kenapa enggak dari dulu-dulu aku bacanya. Mau tahu kenapa aku menyesal ? Nanti kalian akan tahu jawabannya hehe..

Jadi, novel Fritz karya kak Avannoa Zahra yang di terbitkan oleh deTeens pada tahun 2013 ini tentang seorang anak bernama Annete yang tidak tahu latar belakang Ibunya. Annete tidak memiliki kenangan yang banyak bersama ibunya, yang ia tahu hanya pemakaman Ibunya yang berada di Jerman. Tiap tahun Annete bersama dengan sang Ayah selalu pergi untuk berziarah kemakam sang Ibu tapi, kali ini ia akan pergi sendiri dan mencari tahu tentang Ibunya. Perjalanan dan pengalaman seperti apa yang akan Annete hadapi ?



Pertama-tama aku mau bahas soal cover dari novel ini, ada dua orang yang lagi baca koran dan di belajangnya ada sebuah patung. Kalau enggak diamatin dengan baik nggak bakal nyadar kalau ada dua orang di dalam cover itu. Menarik ? Menurutku iya, dengan cover yang begitu jadi buat penasaran cerita apa yang akan dibaca nantinya. Itu alasan awal kenapa aku membeli novel ini di Gramedia Back To School waktu itu dan selain itu harganya yang terjangkau murah.

******
Sudut Pandang

Untuk sudut pandang yang dipakai dalam novel ini adalah sudut pandang orang pertama. Ini terlihat dari "Aku mengangguk seraya melepas pelukan" pada halaman 5 dan pada tiap halaman-halaman selanjutnya penulis menggunakan kata "Aku" sebagai sudut pandang yang digunakan.

"Aku" merupakan sudut pandang orang pertama karena pada saat dibaca seperti Annete sendiri yang menceritakan cerita ini, jadi penulis disini bercerita sebagai Annete sehingga selalu memakai kata "Aku"

******
Latar Tempat 

Sesuai dengan judul artikel ini, kota yang dijadikan tempat Annete berkelana adalah Jerman. Kak Avannoa Zahra ini menjelaskan detail tiap tempat yang di datangi oleh Annete ketika berada di Jerman.

Contohnya : "Nikolaivieretel, kota yang mendapat gelar kota romantis, banyak seniman yang pernah tinggal atau bahkan hanya sekedar singgah di sini, termasuk Lessing dan Casanova." - hal 57

"Keberadaan sejumlah museum, bekas istana Raja Friedrich II, serta arsitektur gereja St.Nicholas bermenara kembar yang kenal dengan bangunan gaya Roma, ditambah lagi beberapa bangunan yang menyajikan perabotan dan interior rumah kelas menengah ke atas dari masyarakat Berlin masa lampau, membuat kesan roamntis itu semakin nyata." - hal 57

Masih banyak lagi tempat-tempat yang dikunjungi Annete dan dijelaskan secara detail oleh kak Avannoa di dalam novel.

******
Penokohan

Aku baru menyadari bahwa judul novel ini juga merupakan salah satu nama tokoh di dalamnya yaitu Fritz.

Fritz merupakah salah satu tokoh yang membantu Annete untuk mengetahui keluarga ibunya, cowok ganteng yang juga sebagai pemandu wisata, ramah, dan begitu sabar menghadapi Annete. Sayangnya, Fritz tidak memiliki emosional yang baik bila sedang memiliki masalah dalam dirinya.

Annete, gadis yang periang, mudah bergaul dan tidak menyerah. Dia selalu berjuang untuk mengetahui keluarga ibunya, dengan sikap Annete yang seperti ini yang membuat banyak orang menyayanginya dan berusaha melindunginya dari apapun.

Leol yang juga teman dari Fritz, mereka berdua adalah teman satu rumah dengan Annete selama ia berada di Jerman, Leol jauh lebih kalem dari Fritz yang memiliki emosi cukup tinggi apabila sedang marah, dan Leol merupakan penengan antara Annete dengan Fritz.

******
Sekarang masuk ke pembahasan terakhir, novel ini memiliki topik yang menarik tentang pencarian latar belakang ibunya, mau bagaimana kebenaran disebunyikan maka akan tetap terbongkar. Aku paling suka ketika penjelasan soal tempat-tempat yang ada dalam novel inii, benar-benar jelas dan membuat aku masuk ke dalamnya seakan-akan aku sedang dipandu oleh seorang guide juga sedang berjalan-jalan langsung di Jerman. Pembahasan dari awal bab sampai akhir bab benar-benar membuat aku tidak ingin berhenti membacanya, dan penasaran tentang ending dari kisah Annete ini. Tidak hanya itu, tiap tokoh yang ada pun membuat novel ini semakin menarik minat membacaku pada novel ini.

Novel ini sekarang sudah susah di temukan di toko buku, pada saat salae mungkin masih bisa ditemukan, aku menemukannya di tempat diskonan heheh.. Kalau penasaran silahkan kalian mulai mencari yaa semoga ketemu.



You Might Also Like

2 komentar

  1. Kaka mah.. ngeracunnya gak tanggung-tanggung.. kan jd pengen baca😣

    BalasHapus
  2. Kaka mah.. ngeracunnya gak tanggung-tanggung.. kan jd pengen baca😣

    BalasHapus