Review Film Story of Kale - Toxic Relaitionship

November 05, 2020

Dalam suatu hubungan pasti ada tantangan dan masalah yang selalu ada. Bukan perkara mudah untuk menjalani sebuah hubungan, salah satunya yang sering terjadi adalah toxic relationship.
Toxic relationship ini para korbannya sering mencari kebenaran atas tindakan yang dilakukan sang kekasih ketika melakukan kekerasan terhadap dirinya. 
"Nggak selamanya dia bakal kaya gitu", "Aku nggak cuman disakitin aja kok", sampai "Memang akunya yang salah" dan banyak pikiran lainnya untuk membenarkan semua tindakan sang kekasih ini.
storyofkale
Sumber : bioskoponline.com

Film spin-off  semesta "Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini" (NKCTHI) yang berjudul Story of Kale : When Someone's In Love ini mengangkat tema tentang toxic relationship. Menceritakan tentang masa lalu Kale saat ia berpacaran untuk pertama kalinya dan saat ia belum bertemu dengan Awan (tokoh utama di film NKCTHI).

Sebelumnya review ini mengandung spoiler.

Hubungan yang toxic 

Pada film ini Kale berbeda dengan Kale yang ada dalam film NKCTHI waktu itu. Disini
Kale diperkenalkan sebagai musisi muda yang ingin mengembangkan karyanya. Selain itu karkater Kale disini adalah sosok yang belum pernah berpacaran, ambis terhadap karirnya, hingga mengalami trauma ditinggalkan. 

storyofkale
Photo by Visinema Pictures

Cerita yang diberikan bisa dibilang sederhana tapi cerita seperti ini sering terjadi dalam kehidupan nyata. Pengalaman tentang sebuah hubungan yang toxic, cemburu, ego, sampai memaksakan keinginan pada pasangan. Walau tak semenggigit film NKCTHI, film ini mampu membuat aku merasakan rasa dari film ini.

Percintaan hingga pertengkaran dua tokoh utama yaitu Dinda dan Kale ini terasa sangat nyata. Dua orang yang terjebak dalam hubungan yang tak sehat hingga akhirnya mereka berpisah. Film dengan cerita sederhana yang terasa berat dengan dialog-dialog pertengkaran mereka sudah cukup menjelaskan background Kale.

Ditambah dengan musik ciptaan Ardhito menambahkan kesan sedih yang sama dengan film sebelumnya. Apalagi lagu penutup 'Sudah' dalam film ini semakin melengkapi filmnya. 

storyofkaledinda
Photo by Visinema Pictures

Toxic relationship yang terlihat dalam film ini antara lain kekerasan fisik, gaslighting, membentak, memukul, dan juga memainkan mental korban hingga merasa 'bersalah' dan juga 'simpatik'. 

Semua hal itu terjadi pada Dinda. Ia dihadapkan dengan dua karakter laki-laki yang berbeda, Argo yang emosional sedangkan Kale yang lebih halus. Walau pun memiliki perbedaan sifat ini, mereka tetapi membawa hubungan yang tidak sehat untuk Dinda. 

Alasan kenapa hubungan Dinda tidak sehat

Sebelum bersama dengan Kale, Dinda sudah memiliki pacar yang bernama Argo. Disini Argo memiliki sifat dan sikap yang kasar, juga manipulatif. Argo sangat ahli dalam verbal abuse, menghina dengan sangat kasar dan membuat sakit hati. Pertanda bahwa Argo melakukan hubungan tidak sehat dengan Dinda, berikut beberapa kalian yang diutarakan Argo ke Dinda.

1. "SAMA KELUARGA AKU BISA SE-ENAKNYA"

Ini diucapin Argo setelah dia minta temen-temen Dinda untuk keluar dari ruangan. Kalimat ini bukan cuma diucapin secara kasar tapi juga dengan mendorong Dinda dan membuat Dinda jatuh. 

Hal ini membuat Dinda tertekan, ketakutan, walau dia masih tetap berusaha beragumen dengan Argo.

2. "AKU NGGAK PERNAH BILANG KAYA GITU"

Setelah Dinda menyangkal bahwa dia sudah memberitahu Argo dia tidak bisa datang menemui neneknya dan Argo setuju untuk mengatur ulang kembali pertemuan tersebut. Sayangnya, disini Argo menyangkal bahwa ia tidak pernah mengatakan itu.

Disini terlihat bahwa Argo tidak mau disalahkan, dan hanya menganggap bahwa yang salah adalah Dinda bukan dirinya.

3. "BUAT KAMU GOBLOK"

Duh, aku paling sebel nih waktu Argo bilang gini. Dia bisa-bisanya ngatain Dinda goblok dengan segampang itu gitu. Enggak cuma sekali Dinda dikatain goblok sama Argo, dia mengulang ucapan ini dengan kalimat yang lebih menyudutkan Dinda.

Pantes banget deh Argo diputusin sama Dinda, orang-orang yang mulutnya kasar sama pasagannya kaya dia memang harus segera diputusin. Apalagi nih ya, Argo juga bilang kalau dia gak pernah namanya suka sama temen-temen Dinda.

Gimana dengan Kale ? Kale memang memiliki sifat yang sedikit berbeda  dengan Argo dalam menghadapi Dinda. Disini Kale itu protektif, cemburuan berat, gampang curiga, gampang menuduh, pikirannya dipenuhi asumsi dan prasangka. Kale juga bisa sangat kasar baik itu secara verbal maupun secara fisik, tapi ia bisa langsung merengek minta maaf walau pun ia akan mengulangi lagi perbuatan buruknya itu.

Kale tuh terlalu takut hidupnya tanpa cinta, ia bahkan rela banget melakukan apa  pun demi meraih cintanya itu. Tanda-tanda hubungan Kale dengan Dinda tidak sehat ini terlihat dari dialog antara dirinya dengan Dinda.

1. "AKU HARUS BACA ISI KEPALA KAMU"

Disini emosi Kale udah kepancing karena Dinda mau keluar dari apartemen mereka berdua. Kale mendesak buat tahu alasan pastinya kenapa Dinda mau keluar dan putus darinya, padahal mereka udah melalui masa-masa sulit berdua untuk sampai dititik ini. Keliatan dong kalau disini Kale gampang banget kepancing emosinya. 

2. "Din, ajak kamu kesini susah banget loh"

Ini ucapan Kale waktu di studio musik hanya berdua dengan Dinda yang dimana Dinda ingin pergi ke ulang tahunnya Nina (adiknya Argo). Menurut aku ketika Kale bilang gini, Kale itu pengen biar Dindanya kasihan sama Kale dan dia nggak jadi pergi ke ulang tahunnya Nina.

Walau di awal Dinda mengutarakan bahwa keinginan semua itu maunya Kale bukan maunya Dinda juga. Kale itu takut Dinda pergi dari situ dan juga menunjukan ke protektifan si Kale.

3. " Yaudah gini deh, kamu milih aja. Kamu mau ngerjain projek disini bareng aku atau kamu mau ke ulang tahunnya Nina yang besar kemungkinannya bakalan ada Argo disana?"

Ketika Kale mengucapkan dialog ini ke Dinda, Dinda ngerasa Kale mirip dengan Argo. Aku setuju sama Dinda, aku melihat kemiripan sikap antara Kale dengan Argo bedanya adalah Kale mengatakannya dengan lembut dan mengutarakannya dengan logis sehingga tak bergitu terlihat kalau Kale mirip dengan Argo.

Apabila kita lihat adegan saat itu ada ekspresi Dinda yang mengutarakan kebingungan, tekanan, dan juga ketidak dapatan untuk mentukan pilihan. Terlihat sekali bahwa Kale berusaha secara lembut, secara tenang untuk membuat Dinda mengikuti pilihan dari Kale.

Hubungan seperti ini juga tidak sehat, karena satu diantara mereka tidak dapat menentukan pilihannya sendiri. Pantas apabila Dinda akhirnya bertemu dengan orang yang lebih baik dari Kale, dan Dinda berhak untuk memilih pilihannya.

Soundtrack film Story of Kale melengkapi film ini.

Soundtrack yang dibuat oleh Ardhito yang juga berperan sebagai Kale ini melengkapi film tersebut lagu-lagu yang memabukan aku sebagai penonton hingga membuat film ini berwarna dengan warna-warni yang begitu tercampur.

Photo by Visinema Pictures

Dua lagu yang Ardhito ciptakan untuk film Story of  Kale ini pecah, bener-bener pecah banget. Selain itu ternyata dibalik lagunya terdapat pesan yang disampaikan. Lagu "Sudah" yang menggambarkan tentang ajakan untuk menyudahi dan membiarkan dunia seperti apa adanyaya. Sedangkan lagu kedua berjudul "I Just Couldn't Save You To Night". 

Kesimpulan

Film Story Of Kale ini rekomen buat kalian tonton, apalagi kalian yang suka film yang slow tapi penuh makna dan pembelajaran di dalamnya. Film yang bukan hanya memiliki alur cerita yang menarik tapi memiliki soundtrack yang wajib kalian dengerin karena maknanya yang juga menggambarkan film itu sendiri.

Kalau kalian mau nonton, film ini masih bisa kalian nikmati di bioskoponline dengan harga Rp 10.000 dan kalian bisa melakukan pembayaran melalui e-money seperti gopay, linkaja, ovo, dan yang lainnya.

Jangan lupa nonton di bioskoponline dengan harga Rp 10.000 aja loh maka dari itu jangan nonton bajakan ya.





You Might Also Like

16 komentar

  1. Aku percaya, hubungan antar-pasangan akan berjalan baik apabila keduanya memiliki frekuensi yg sama. Jadi kayak kisah cinta Dinda gini ya emang namanya cinta gak bisa dipaksa. Klo harus berpisah ya gpp, berarti emang belum berjodoh. ☺

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju kak, enggak cuman perkara satu frekuensi aja tapi faktor-faktor pendukung lainnya juga hehe

      Hapus
  2. Wah makasih rekomendasinya.. belum nonton dan baru tahu dengan bioskop online ini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama kak, kalau kakak langganan Netflix sekarang udah ada di Netflix kak

      Hapus
  3. Wah aku kok penasaran bgt ya ma filmya. Dulu Aku nonton yang NKCTHI. Berarti ini tuh film sekuelnya gitukah mbak?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ini spin-off kak beda sama sequel. Kalau sequel kan kelanjutan dari film pertama dengan tokoh utama yang sama sedangkan kalau spin-off itu karakter pembantu dari film utama yang menarik perhatian penonton yang akhirnya dibuatkan cerita sendiri dan karakter pembantu ini di spin-off menjadi karakter utama.

      Hapus
  4. Ini film mengisahkan kehidupan nyata yang banyak dialami orang-orang sekarang. Bahwa banyak sekali Toxic Relationship tapi banyak yang bertahan meski dirinya terluka sendiri.
    Jadi pengen nonton nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yup, film yang relate sama kehidupan nyata dan wajib sih di tonton. Ayo kak segera nonton filmnya hehe

      Hapus
  5. membaca review ini saya jadi tertarik untuk menonton film ini. mungkin dari segi kisah film ini akan menginspirasi hidup saya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayo nonton kak, menurut aku inspirasi dan banyak pembelajarannya sih untuk relationship

      Hapus
  6. Akhir2 ini lagi jarang nonton aku.
    Mmood bagusnya lagi ke baca soalnya.
    Kalau di nonton pas lagi puasa bakal aman gk yaa nih film?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aman-aman aja kok, tapi sedikit menguras emosi di bagian-bagian tertentu karena greget sama Dinda mau pun Kalenya hehe

      Hapus
  7. Review yang menarik jadi penasaran sama filmnya. Semoga film ini mampu membuka mata wanita untuk tidak terjebak dalam toxic telationship

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aaamiiiin, banyak pembelajaran juga di film ini sih yang wajib banget buat di tonton.

      Hapus
  8. Ringan tapi bermakna, pengen coba nonton ntar 😁

    BalasHapus
  9. wah film ini bisa ditonton di netflix ya? Aku coba tonton ah.. sepertinya bagus filmnya..

    BalasHapus